Bismillah, Selamat Datang Di Hidayat Hilal Blog

Semoga isi blog ini dapat bermanfaat.

Firman Allah Ta'ala

Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah (sunnah/petunjuk)ku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. QS. Ali ‘Imran:31.

Hadits Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amalan yang diterima. HR. Ibnu Majah (www.muslim.or.id)

Perkataan Ulama

Dunia kampung amal dan akhirat kampung balasan, barang siapa yang tidak beramal di sini akan menyesal di sana. Nasehat Imam Ahmad Radhiallahuanhu.

Tuesday, August 30, 2022

Tersesat Di Hutan

 


Hujan lebat menjadikan tanda arah untuk lintas alam mencari jejak terhapus dan hilang, tim Banyu dan teman-teman rupanya kebingungan.

"Teman-teman, aku minta kali ini tolong dengerin aku, kondisi kita sedang darurat, kalau salah langkah bisa habis kita nih," seru Deta pada teman-temannya.

"Ta, yg benar aja kamu", sanggah Rara, sedikit keheranan.

"Maksudmu?"

"Kita gak mungkin hanya dengerin kamu, kita lagi panik", sahut Rara.

Banyupun turut bertanya, "Sekarang menurutmu gimana Deta?"

"Oke, dengerin semua, kita hanya punya waktu 15 menit, kalau kita lanjutin perjalanan kita ini ke arah kanan kemungkinn kita akan terjebak lagi", jelas Deta.

"Ta, tapi arah kanan ini ada bekas jejaknya", timpal Juma.

"Teman-teman, bekas jejak tidak selalu pertanda petunjuk jalan yang sering dilalui manusia. Sebab dari tadi kita banyak ketemu hewan-hewan besar yg bisa saja itu pertanda jejak mereka", jawab Deta pada teman temannya.

"Terus gimana dong, kita gak bawa kompas", kata Banyu.

"Aku takut teman-teman", ungkap Rara.

"Gimana klo kita tentuin arah dengan melihat posisi matahari?" usul Lira pada Deta.

"Gak bisa, sebab sejak tadi kita gak memperhatikan posisi matahari. Menurutku kita ke arah kiri saja, aku yakin bentuk jalan ini melingkar" jawab Deta.

"Kok bisa yakin?" tanya Banyu pada Deta.

"Coba liat tebing itu, aku melihat ada cekukannya, sekarang cekukan itu terlihat bergeser ke arah kanan, itu artinya kita sedang berjalan berputar", jelas Deta.

"Terus arah kiri ini?" tanya Juma.

"Arah kiri ini arah yg paling cepat kita lalui untuk bergerak menembus jalan sebelahnya dan tentu akan lebih dekat dengan lokasi perkemahan", jawab Deta.

"Jadi kita akan balik arah melalui jalan yg kiri ini?" tanya Banyu.

"Ya, tepat banget", jawab Deta dengan penuh keyakinan

"Baiklah, gimana teman-teman?", tanya Banyu pada semua teman temannya.

"Serserah Deta", jawab mereka.

"Semua setuju, tapi aku mau nanya sama kamu Ta, klo jalan ini ternyata buntu?", kata Banyu.

"Kita cari sungai, lalu kita lalui sungai dengan arah yg berlawann dengan arus airnya, sebab posisi perkemahan kita ada di dataran tingi"

"Baiklah, aku percaya padamu", jawab Banyu.

Sunday, August 14, 2022

Ide Kreatif Juma

 


Hari ini Rara dan temannya bernama Juma sedang bersih-bersih di halaman belakang rumahnya. Mereka terlihat kompak. Percakapanpun sesekali terdengar dari mereka berdua.

"Halaman ini kalau gak bersih akan terlihat gak indah, ya kan Juma?" "Ra, itu mah kuno. Iya, ya lah kalau kotor mana ada yg indah. Aku malah pengennya...ni liat ni Ra, pagar tembok ini kita cat" kata Juma sambil mendekati pagar tembok rumah.

Tiba-tiba dari arah depan rumah muncul Banyu, nampaknya dia baru datang. Dia ke halaman belakang melewati lorong samping rumah.

"Wah..wah..wah.. luar biasa, setauku kalian lebih suka bermain, eh tapi hari ini memang beda, luarrr biassa" puji Banyu sambil angkat jempol kearah Rara dan Juma.

"Udah, udaah..sekarang coba gimana pendapatmu Nyu, tembok yg ini aku mau cat" seru Juma.

"Cat gimana maksudmu?" tanya Bayu.

"Cat untuk temboklah Nyu, gimana sih" jawab Juma.

"Ya, aku tau, maksudku kayak gimana motif atau warnanya?"

"Ah, kayak gimana kira-kira ya"

"Warnanya warna yang terang, pink, gimana?" sahut Rara

"Satu warna? Ah, gak seru banget kamu Ra" kata Juma pada Rara.

"La, terus mau mu?" tanya Banyu.

"Yang banyaklah Nyu, aku pengennya kita pakai grafiti aja"

"Cat semprot?"

"Ya dong"

"Gambarnya?"

"Ee..anime, gimana?"

"Idemu memang bagus, tuh tanya dulu yg punya rumah!" saran Banyu pada Juma sambil menunjuk Rara.

"Ra, gimana menurutmu?" tanya Juma

"Aku harus nanya Bundaku dulu"

"Yg terpenting halaman ini bersih dulu, itu coba lihat pojok kanan tuh, masih ada sampah. Dari tadi kita ngomongin ngecat tembok, tapiiii sampahnya masih ada nih. Gimana? Mau lanjut bersih-bersih?" sahut Banyu

"Hihihihi..iya ya, ayo kita lanjut!" ajak Rara penuh semangat.

Friday, July 1, 2022

Resensi Buku "Anak Bermasalah"

 


Penulis - Yasasan Kesejahteraan Anak Indonesia (YKAI); dr Sarno Sinto dkk

Penerbit - Bitread Publishing, 26 Halaman, Bandung, 2019

----------------

Isi : Tentang 6 jenis anak bermasalah yaitu - (1) anak penakut; (2) anak mengadat; (3) anak iri hati; (4) anak mengompol; (5) anak agresif; dan (6) anak pemalu.

#1 Anak Penakut : 

Penyebab - merasa kurang terlindungi, meniru orang terdekat, adanya pengalaman menakutkan yang berulang. 

Ekspresi - lari, sembunyi, menjerit, menangis, gemetar, ngompol

Solusi - jangan memaksakan suatu hal, jangan membuat malu si anak akan rasa takutnya, beri tahapan untuk mengenal sesuatu, jangan menampilkan rasa takut pada anak, beri keyakinan yang positif, hindari bercerita yang menakutkan

#2 Anak Mengadat

Yaitu meluapkan kemarahan, terjadi pada anak 2-3 tahun. Tidak wajar jika disertai membanting badan, membenturkan kepala, menendang, berguling, mencakar diri

Penyebab - permintaan tidak dipenuhi jika sebelumnya selalu dipenuhi, bingung karena dimarah padahal sebelumnya tidak, terlalu kaku dalam penanaman disiplin, selalu menyalahkan anak, meniru tingkah laku orang terdekatnya, kelainan di otak

Solusi - tenang dan bersikaplah biasa saat anak mengadat, jangan memaksa anak, longgarkan pendisiplinan yang berkaitan dengan hobinya, konsistensi terhadap larangan dan anjuran, beri pujian dan hadiah untuk hal baiknya

#3 Anak Iri Hati

Penyebab - merasa kedudukannya terancam, orang tua lebih perhatian pada kakak atau adiknya, pilih kasih

Solusi - jangan bedakan anak, jangan terlalu memuji satu anak, hindari persaingan pada anak yang menimbulkan iri hati

#4 Anak Ngompol

Batas normal anak ngompol yaitu umur 3 tahun, selebihnya patut diwaspadai

Penyebab - keturunan (gen), kurang (toilet training) dari orang tua, takut berpisah dengan orang tua, merasa tertekan, terlambat bicara atau mengeja atau membaca

Solusi - situasi rumah harus diubah agar lebih hangat, latihan (toilet training) sejak dini, jangan membuat malu anak saat ngompol, latih untuk kencing pada jam tertentu

#5 Anak Agresif

Suatu bentuk tingkah laku memukul, menendang, menggigit, menyerang orang, hewan atau benda

Penyebab - terlalu dimanjakan sehingga tidak dapat mengekang keinginannya, terlalu dilindungi, orang tua bertengkar depan anak, meniru yang pernah dilihat, orang tua terlalu berkuasa, ortu terlalu pasif, tidak selaras tindakan dan larangan orang tua

Solusi - orang tua adalah teladan, hindari hukuman fisik, salurkan sikap agresif anak dengan kegiatan memerlukan energi misal bermain bola, berenang, bersepeda dll, menghindari tontonan yg agresif, beri pujian jika anak tidak lagi agresif, hindari situasi yang menimbulkan agresif, memberi tanggung jawab dalam usaha membantu anak menjadi dewasa

#6 Anak Pemalu

Biasanya menarik diri untuk bergaul, tidak mau mengenal orang baru dll

Penyebab - mencontoh orang terdekatnya, kurang percaya diri dengan kemampuannya, tidak biasa dengan situasi baru

Ciri - gagap, gugup, sedikit sekali berbicara, memegang ujung kemeja, memegang telinga atau ujung hidung

Solusi - beri kesempatan bermain dengan temannya sebanyak mungkin, ajaklah anak untuk berkenalan dengan keluarga atau orang lain yang kita kenal, beri pujian hadiah pada hal baik yang dilakukan agar menambah kepercayaan dirinya

-----------------

Mendidik anak bukanlah perkara mudah, sebab sedikit saja keliru maka fatal akibatnya. Banyak sekali hal hal keliru dalam mendidik yang menyebabkan anak menjadi anak bermasalah, salah satu yang disebutkan dalam buku ini yaitu suka menakuti anak ternyata akan membuat anak menjadi penakut. 

Teladan yang salah juga ternyata  berpengaruh dalam tumbuh kembang anak. Hampir semua jenis anak bermasalah yang tertulis dalam buku ini salah satunya disebabkan karena mencontoh dari orang terdekatnya yang penakut, mengadat, agresif dan pemalu. Semoga buku ini dapat mengantarkan kita menjadi orang dewasa yang bijak membersamai anak. Jadikan mereka berani, lembut dan santun dalam bersikap, memiliki tenggang rasa dan yang paling penting ialah mandiri.