Tuesday, August 30, 2022

Tersesat Di Hutan

 


Hujan lebat menjadikan tanda arah untuk lintas alam mencari jejak terhapus dan hilang, tim Banyu dan teman-teman rupanya kebingungan.

"Teman-teman, aku minta kali ini tolong dengerin aku, kondisi kita sedang darurat, kalau salah langkah bisa habis kita nih," seru Deta pada teman-temannya.

"Ta, yg benar aja kamu", sanggah Rara, sedikit keheranan.

"Maksudmu?"

"Kita gak mungkin hanya dengerin kamu, kita lagi panik", sahut Rara.

Banyupun turut bertanya, "Sekarang menurutmu gimana Deta?"

"Oke, dengerin semua, kita hanya punya waktu 15 menit, kalau kita lanjutin perjalanan kita ini ke arah kanan kemungkinn kita akan terjebak lagi", jelas Deta.

"Ta, tapi arah kanan ini ada bekas jejaknya", timpal Juma.

"Teman-teman, bekas jejak tidak selalu pertanda petunjuk jalan yang sering dilalui manusia. Sebab dari tadi kita banyak ketemu hewan-hewan besar yg bisa saja itu pertanda jejak mereka", jawab Deta pada teman temannya.

"Terus gimana dong, kita gak bawa kompas", kata Banyu.

"Aku takut teman-teman", ungkap Rara.

"Gimana klo kita tentuin arah dengan melihat posisi matahari?" usul Lira pada Deta.

"Gak bisa, sebab sejak tadi kita gak memperhatikan posisi matahari. Menurutku kita ke arah kiri saja, aku yakin bentuk jalan ini melingkar" jawab Deta.

"Kok bisa yakin?" tanya Banyu pada Deta.

"Coba liat tebing itu, aku melihat ada cekukannya, sekarang cekukan itu terlihat bergeser ke arah kanan, itu artinya kita sedang berjalan berputar", jelas Deta.

"Terus arah kiri ini?" tanya Juma.

"Arah kiri ini arah yg paling cepat kita lalui untuk bergerak menembus jalan sebelahnya dan tentu akan lebih dekat dengan lokasi perkemahan", jawab Deta.

"Jadi kita akan balik arah melalui jalan yg kiri ini?" tanya Banyu.

"Ya, tepat banget", jawab Deta dengan penuh keyakinan

"Baiklah, gimana teman-teman?", tanya Banyu pada semua teman temannya.

"Serserah Deta", jawab mereka.

"Semua setuju, tapi aku mau nanya sama kamu Ta, klo jalan ini ternyata buntu?", kata Banyu.

"Kita cari sungai, lalu kita lalui sungai dengan arah yg berlawann dengan arus airnya, sebab posisi perkemahan kita ada di dataran tingi"

"Baiklah, aku percaya padamu", jawab Banyu.