Rumah Sakit Seroja

 

(sumber gambar : pixabay . com)

Sebuah Ambulance membawa pamannya Manri ke Rumah Sakit Seroja sore tadi.

.

"Assalamu'alaikum, selamat datang dek, ada yg bisa kami bantu?" sapa petugas.

.

"Wa'alaikumsalam bu, paman saya tiba tiba jatuh di kamar mandi" sahut Manri

.

"Baik, kami akan segera tangani. Silahkan tempelkan Smart Card yang dimiliki paman pada Reader ID ini."

Paman Manri kemudian diangkut ke ruang khusus Unit Tindak Cepat (UTC) oleh tiga orang tim medis.

.

30 menit kemudian.

.

"Dek, pasien atas nama Satriaan, umur 55 tahun, apakah benar pamannya adek?" tanya petugas.

.

"Ya, benar bu" jawab Manri.

.

"Baik, pasien tersebut telah selesai diperiksa oleh tim medis kami. Berdasarkan data Smart Card yg dimiliki pasien, riwayat penyakit yg pernah diderita yaitu Hipertensi, Kolestrol tinggi dan pernah mengalami Transient Ischemic Attack. Hasil pemeriksaan tim medis kami, pasien saat ini mengalami Stroke iskemik dengan jenis stroke emboli. Tim kami mendiagnosisnya dengan tes darah, MRI, CT Scan, Rontgen PD vena dan arteri. Adapun pengobatan yang sedang tim kami lakukan saat ini yaitu pemberian beberapa obat antikoagulan. Beberapa menit lagi, kami akan infokan jawaban dokter Sabama, merupakan spesialis saraf yang menangani pasien untuk kemudian bersama dokter spesialis terkait diagendakan melakukan operasi dalam 2-3 jam mendatang."

.

"Baik bu, terimakasih atas layanannya untuk paman saya"

.

"Sama-sama dek. Kami senang dapat membantu. Untuk informasi, biaya pengobatan pasien akan ditanggung sepenuhnya oleh RS. Rumah Sakit kami bekerjasama dengan 147 perusahaan negara yang berkomitmen memberikan layanan kesehatan cepat dan terbaik untuk semua masyarakat."

.

"Sekali lagi, terimakasih. Bagaimana jika saya ingin melihat paman saya saat ini?"

.

"Baik, untuk melihat pasien, adek bisa gunakan fasilitas VC Pasien (VCP) melalui kamera on yang ada di ruangan pasien. Silahkan tekan tombol VCP di meja sebelah kanan ini, atau jika ingin melihat langsung silahkan gunakan Lift Delivery Service (LDS) yang mengantar langsung ke depan ruang pasien. Jangan lupa, ijin pada petugas dengan sandi berikut ****."

.

"Baik, terimakasih bu."

"Sama-sama dek. Kami senang dapat membantu." 

Read More

Si Redo

 

(sumber gambar : pixabay . com)

Hari ini Redo tidak masuk sekolah, menurut keterangan walinya, Redo sakit. Dia murid baru, pindahan dari pulau seberang. 

"Semua sudah ibu panggil nak?" Tanya Bu Guru. 

"Sudah bu guru" 

"Baik kalau gitu kita doakan ya semoga temanmu Redo lekas sembuh" seru Bu Guru. 

"Aamiin" 

"Bu Guru, kok Redo kulitnya beda sama kita?" Tiba tiba Deta bertanya penuh keheranan. 

"Oh iya sayang, Redo punya kulit yang beda karena dia berasal dari keturunan suku bangsa Negro. Di bumi ini ada banyak suku bangsa, tiap-tiap suku bangsa memiliki ciri khas masing masing, termasuk warna kulitnya" jelas Bu Guru. 

"Makanannya juga beda bu guru?" Tanya Rara dengan polosnya. 

"Karena keluarga Redo sudah lama tinggal di negeri ini jadi makanan pokoknya juga nasi dong" jawab Bu Guru. 

"Kemarin ada yang ngolok-ngolok dia bu" sahut Rara keceplosan. 

"Astagfirulloh" ucap Bu Guru, lalu diam sejenak. 

"Anak anakku sekalian, sekarang bu guru pengin bertanya. Gimana pendapat mu kalau taman bunga di sekolah ini semuanya diisi dengan bunga yg sama?" 

"Sama jenisnya atau warnanya bu?" Tanya Sopi. 

"Keduanya, sama jenis dan warnanya" 

"Wah, gak keren dong bu" seisi kelas ramai, sepakat menolak. 

"Jelek bu" sahut salah satu siswa. 

"Kenapa gak keren? Kenapa jelek?" Tanya Bu Guru. 

"Harus banyak dong bu, biar keliatannya indah" jawab Banyu penuh semangat. 

"Nah, jawaban yang bagus. Begitu juga hidup kita di bumi ini, kita diciptakan beragam rupa, beragam warna kulit agar terlihat indah. Kita bahkan bisa kenal teman yang lain karena rupanya berbeda, coba kalau semua kita rupanya sama, waah bingung Bu Guru gak tau mana si Banyu mana si Deta" kata Bu Guru. 

"Iya juga ya..betul bu" seisi kelas kembali ramai, rupanya mereka setuju dengan penjelasan Bu Guru. 

"Jadi, anakku sayang. Dengarkan pesan ibu. Meskipun Redo berkulit beda tetapi Redo juga manusia, sama seperti kita, dia punya perasaan, bisa tersinggung, bisa menangis. Redo sekarang jadi teman kalian, sesama teman harus berkata dan bersikap yg baik" 

"Ya bu"

Read More